Cerita Rakyat Si Kabayan
(Sumo dan
Asep berjalan kepanggung sambil mengobrol)
Sumo :
oh iya, hari ini kan kakek Sapto akan datang kekelas sepuluh geomatika untuk
bercerita.
Asep :
yang benar! Kalau gitu ayo kita kesana sekarang.
(Sumo dan
Asep berlari turun panggung.)
(setelah Sumo
dan Asep turun panggung, kakek Sapto, Ice,Lilis, Tono, dan Toni masuk panggung
dan duduk berjajar. Kakek Sapto menghadap ke arah Lilis, Ice, Tono, dan Toni
tanpa membelakangi penonton.)
Ice :
yaudah lah kek, nggak usah nungguin Asep sama Sumo!
Tono :
bener tuh kata Ice. Mereka palingan nggak datang.
Lilis :
tapi kasihan mereka kan kalau nggak ditungguin.
(Sumo dan
Asep berlari masuk kepanggung sambil terengah engah.)
Asep : kita belum telat kan? Tadi soalnya mesti
ngerjain pr dulu.
Toni : pr apa? Kan Cuma ada pr satu, itu aja
dikasihnya udah dua minggu yang lalu.
Sumo : Iya nih aku males ngerjainnya. Jadi baru
kukerjain tadi
Lilis : huh! Dasar pemalas.
k.sapto : pada mau berantem apa dengerin
cerita kakek nih?
Semua :dengerin
kek dengerin!!
k.sapto :
woke, kalo gitu kakek mau cerita. Emmm, kira-kira cerita apa ya? Oh ini aja.
Kabayan.
Asep :
judulnya Cuma kabayan gitu aja? Kok pendek banget kek judulnya.
Ice :
iya kek, kenapa nggak diganti? Kabayan Shipuden misalnya nanti kabayan jadi
ninja
Semua :
hoooo jangan ngaco deh ce!
k.sapto :kalo
gitu judulnya. Kabayan disuruh abah buat nemenin nyi iteung beli nangka di
pasar.
Tono :
kek panjang amat judulnya.
Lilis :diem
ey nanti ceritanya nggak mulai mulai.
Toni :
hmmm Kabayan ya? Kayak gini ya? (kabayan naik
panggung sambil memamerkan diri memakai papan nama bertuliskan Kabayan. Lalu
setelah itu berjalan keluar panggung sambil dadah dadah)
Asep :
jadi ceritanya gimana kek?
k.sapto :
jadi pada suatu pagi yang indah dan damai, (abah datang
bawa Koran berdiri sambil menengok kekanan dan kekiri mencari kabayan. Nyi
iteung juga berdiri bersama abah menenteng tas belanjaan.) abah mencari Kabayan untuk diminta menemani
nyi iteung beli buah nangka dipasar. (kabayan
datang, abah ,menggerak gerakan tangannya seperti sedang menyuruh. Kabayan
mengangguk angguk tanda mengerti, nyi iteung senyum senyum nggak jelas. Setelah
itu mereka keluar, abah lewat kanan, nyi iteung sama kabayan lewat kiri.)
Tono :
dipasar mana kek?
Ice :
disana nggak ada swalayan ya kek? Atau mall gitu?
Sumo :udah
ya Ce, jangan banyak protes deh!
Semua :
lanjut aja deh kek. Lanjuuut!
k.sapto :
woke. Lalu, kabayan berjalan kepasar lewat tengah sawah dan pinggir sungai. (nyi iteung dan kabayan berjalan merentangkan tangan seperti menjaga
keseimbangan sesekali berpura pura akan jatuh. Nyi iteung berjalan didepan
kabayan. Mereka jalan terus langsung keluar panggung.)
Toni :
yang jelas dong kek. Jadinya lewatin sawah apa lewatin sungai nih!!?.
Asep :
yaudah! Anggep aja nyi iteung sama kabayan naik bis. Gitu aja kok repot.!
Semua :lanjut
kek lanjuuuuuttttt!
k.sapto :
syippp, (penjual nangka masuk bawa karung sama plastic terus duduk di deket
pintu keluar. Setelah penjual nangka duduk kabayan masuk kepanggung jalan
bareng sama nyi iteung.) sesampainya
dipasar, kabayan dan nyi iteung langsung pergi ke penjual nangka yang sekaligus
menjual jeruk. (penjual nangka memberikan karung kepada
kabayan. Lalu kabayan dan nyi iteung berbalik dan berjalan pelan pelan)
Sumo :
kenapa nggak beli jeruk aja ya. Gimana kalo kita buat mereka beli jeruk aja?(nyi iteung dan kabayan berhenti lalu balik ke penjual nangka
mengembalikan karung lalu ngambil plastic.)
Asep :
kan tadi disuruhnya beli nangka makanya dia beli nangka. Kalo dia beli jeruk
berarti dia nggak beli nangka. (menghadap penonton
dengan wajah bingung sambil mengembalikan plastik dengan ragu ragu dan
mengambil karung dengan ragu ragu. Lalu jalan kembali pelan pelan.)
Lilis :
kenapa nggak beli dua duanya aja?. (balik lagi
kepenjual nangka sambil garuk garuk kepala lalu ngambil plastik dan membawa
keduanya. Nyi iteung bawa plastic kabayan bawa karung.)
Semua :
bener tuh. Kalo gitu lanjuuuuuuttttttt!! (penjual
nangka keluar dari panggung. Nyi iteung dan kabayan juga keluar panggung sambil
elus elus dada.)
k.sapto :
wokeyyy. Saat kabayan dan nyi iteung dalam perjalanan pulang, (nyi iteung dan kabayan naik panggung lagi. Kabayan memanggul karung
seakan akan karung itu berat sekali. Sedikit sedikit kabayan berhenti dan menurunkan
karungnya lalu menggerak gerakkan tangannya yang pegal.) kabayan merasa jika nangka yang dibawanya itu
terlalu berat. Karena malas membawa nangka itu kabayan pun punya ide. (kabayan mengangkat jarinya dan tersenyum seperti baru saja
mendapatkan ide.)
Toni :
idenya apa kek? Nyi iteung yang disuruh bawa nangkanya ya? (kabayan merebut plastic yang dibawa nyi iteung lalu memberikan
karungnya kepada nyi iteung. Nyi iteung kebingungan dan kabayan senyum senyum.)
Lilis :
nggak bisa gitu dong! Nyi iteung kan cewek. (nyi iteung
cemberut lalu merebut plastic yang diminta kabayan tadi lalu menyerahkan
karungnya kekabayan lagi.)
Sumo :
nggak papa dong. Nyi iteung kan kuat. (nyi iteung
menyerahkan plastic kekabayan lalu mengepalkan kedua tangannya dan
mengangkatnya keatas seakan akan sedang memamerkan otot seperti binaragawan
lalu merebut karung dari kabayan.)
k.sapto : udah nggak usah berantem, idenya
bukan itu. (nyi iteung dan kabayan kaget lalu nyi
iteung mengembalikan karung kekabayan dan kabayan mengembalikan plastic ke nyi
iteung. Mereka keluar panggung.)
Tono :
jadi idenya gimana kek?
Semua :
lanjut kek lanjuttttttttttttt.
k.sapto :hayukk. Saat melewati pinggir sungai
( kabayan dan nyi iteung masuk lagi. Kabayan berhenti dipinggir sungai.
Tidak jauh dari pintu masuk. Nyi iteung terus berjalan dan keluar panggung
meninggalkan kabayan.) kabayan
menghanyukan nangkanya kesungai dan meminta kepada nangka tersebut untuk pulang
duluan kerumah abah. ( karung yang sudah diikatkan
tali sebelumnya yang dibawa kabayan masuk panggung diletakan di panggung.
Kabayan menunduk seakan sedang berbicara kepada karung tersebut. Lalu setelah
itu karung ditarik dari luar panggung sehingga seakan akan karung tersebut
hanyut disungai. Setelah karung ditarik kabayan melambaikan tangan kekarung
seperti sedang mengucapkan sampai jumpa kekarung tersebut. Lalu setelah itu
kabayan keluar panggung.)
Asep :
wah teknologi jaman modern ya kek?
Sumo :
emang nangkanya bisa pulang sendiri kek?
k.sapto :
makannya, dengerin dulu ceritanya.
Sumo :
iya deh kek.
Semua :
lanjutttttt kekk!
k.sapto : (abah masuk
kepanggung berdiri menyiilangkan tangannya pertanda sedang kesal. Menunggu
kabayan datang. Sambil sesekali membolak balik pecinya.) dirumah, abah menunggu kepulangan kabayan dan
nangka pesanannya dengan tidak sabar. Abah heran karena nyi iteung sudah pulang
dari tadi tapi kabayan tidak sampai sampai juga. (kabayan
masuk sambil melambaikan tangan pada abah. Abah mendekati kabayan sambil
menggaruk kepalanya dengan heran. Kabayan hanya senyum senyum) abah heran saat kabayan pulang tanpa membawa
apa apa. Abah pun menanyakan dimana nangka yang tadi dia pesan. ( abah menengadahkan tangannya meminta nangka. Kabayan hanya bingung
sambil menunjuk nunjuk kearah belakang dan menengok nengok kebelakang.) kabayanpun bingung karena nangkanya belum
pulang kerumah abah padahal kabayan yakin tadi dia sudah menyuruh nangka itu
pulang duluan.
Ice :
emang kabayan tuh nggak lulus TK ya kek? Masa kaya gitu aja nggak tahu.
Asep :
Ice!!! Biar kakek terusin ceritanya dulu dong!
Semua :
ayo kek lanjuttttttt!
k.sapto : nah, kabayan pun menjelaskan apa
yang terjadi diperjalanan pulang tadi. (kabayan
menggerak gerakkan tangannya seperti sedang menjelaskan sesuatu, abah meletakan
kedua tangannya dipinggang berlagak sedang marah dan menatap kabayan dengan
geram) abah pun memarahi kabayan karena kemalasan
kabayan (Setelah itu abah marah dan hendak memukul kabayan pake pecinya.
Kabayan menghindar lalu berkejaran dengan abah dan keluar panggung.)
semua :
waaahhhh.
Ice :
kasian ya Kabayan.
k.sapto :
nah, jadi kalian tahu enggak kenapa kakek nyeritain cerita si kabayan ini ke
kalian?
Semua :
kenapa kek??
k.sapto : biar kalian nggak jadi kayak
kabayan. Biar enggak malas, karena orang malas itu hanya merugikan dirinya
sendiri dan orang lain. Mengerti? Lain kali kalau ada pekerjaan harus segera
diselesaikan jangan ditunda tunda kerena malas. Terutama Sumo, karena menunda
mengerjakan pr tadi kamu sama Asep jadi hampir ketinggalan cerita kan?
Lilis :
jadinya nggak Cuma rugi buat Sumo tapi ngerugiin Asep juga ya kek?
Sumo :
iya kek maaf deh. (sumo menggaruk kepalanya yang
tidak gatal sambil tersenyum malu)
k.sapto :
kalo gitu karena ceritanya udah selesai kakek pulang dulu ya.(kakek sapto berdiri)
Tono :
yahhhh, udah selesai ya?
Toni :
kamu tidur terus sih dari tadi.
Tono :
yaudah deh, sampai jumpa kek Sapto.
Ice :
kapan kapan ke kelas sepuluh geomatika lagi ya kek!
(kakek sapto
tersenyum mengangguk lalu melambaikan tangan kepada anak anak. Mereka juga
membalas lambaian tangan kepada kek sapto)
Semua :
dadah kek sapto!
(semuanya bubar dan berjalan keluar panggung.)